Berdiam di rumah
Menjaga jarak
Mencuci tangan
Menjaga imun tubuh
Bekerja dari rumah
Ibadah di rumah
Semua slogan itu jadi akrab di telinga
Masker
Hand sanitizer
Desinfektan
Jadi barang penting, langka dan mahal bahkan mengalahkan bahan pengisi perut kami
Mendadak semua berubah
Bahkan ketika para ibu yang tidak biasa dengan dunia maya,
dipaksa mengerti karena tuntutan pendidikan anak-anak kami
Tuan Co,
Anda telah membelenggu kebebasan kami
Anda telah menimbulkan kekwatiran kami
Bahkan Anda telah mencuri ketentraman kami
Kedatangan Anda telah jadi bencana buat kami
Tuan Co,
Anda pasti tahu kalau kami tidak suka dengan semua ini
Anda pasti tahu kalau kami sedang mengusir paksa Anda dari bumi kami
Kami tidak akan membiarkan Anda menang dan menambah kesengsaraan kami
Maaf, kami sungguh ingin mencampakkan Anda ke dunia bawah tanpa pernah muncul lagi.
Tuan Co,
Pemerintah telah berupaya menyingkirkan Anda
Bahkan kebijakannya menimbulkan pro dan kontra
Dan kami tidak akan pernah membiarkan Anda hidup bebas disini
Kami tidak akan membiarkan Anda memporak-porandakan negeri kami.
Cukup sudah Anda mencuri nyawa penduduk negeri kami
Cukup sudah Anda memaksa keringat mereka kering sendiri karena menyelamatkan nyawa yang sedang berjuang antara hidup atau mati
Cukup sudah Anda menutup mata pencaharian kami
Kami akan bersatu melawan Anda karena sungguh kami tidak suka kehadiran Anda
Mari kita semua
Singkirkan perbedaan
Mari kita semua
Lakukan yang terbaik buat negeri ini
Tidak harus menjadi pemimpin untuk bisa membela negara
Tidak harus menjadi para medis untuk bisa menolong sesama
Tidak harus jadi orang kaya untuk bisa berkarya
Cukup diam di rumah
Kau telah menyelamatkan keluarga dan sesama
Biarkan para medis melakukan pekerjaan mereka
Biarkan pemerintah melakukan tanggungjawabnya
Dan biarkan Tuhan melakukan apa yang menjadi bagianNya
Ambil saja apa yang menjadi bagianmu,
Niscaya semua akan berangsur baik.
Maaf tuan Co, kami tidak akan membiarkan Anda lebih lama di bumi kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H