Lihat ke Halaman Asli

Harapan Puan atas Seni Budaya Nasional

Diperbarui: 1 Juli 2017   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: merdeka.com

Kita semua mafhum bahwa negara ini begitu kaya. Kekayaan-kekayaan itu bukan saja dari aspek-aspek material, kekayaan-kekayaan dalam bentuk fisik. Lebih dari itu, kekayaan yang dimiliki bangsa ini adalah sesuatu yang hidup dalam nilai-nilai, norma dan kebudayaan yang begitu memikat orang-orang dari berbagai belahan dunia.

Kekayaan itu, terutama dalam aspek seni budaya, hingga kini diakui memang begitu menakjubkan. Fakta ini tentu saja menghadirkan tanggung jawab besar bagi seluruh bangsa Indonesia untuk pertama-tama menyadari kekayaan ini. Kesadaran ini perlu diperkuat. Mengingat gempuran global hari ini seolah-olah mengikis kesadaran atau kebanggaan pemuda bangsa ini atas kekayaan seni budaya kita. Mereka seolah terpikat oleh segala hal kebudayaan yang berbau barat.

Kedua, segera setelah kesadaran menguat, bangsa ini perlu memikirkan cara-cara bagaimana agar kebudayaan lokal atau nasional, segala sesuatu yang dimiliki oleh bangsa ini tidak terkikis dari arus kompetisi dengan kebudayaan-kebudayaan lain. Kesadaran atas seni budaya sendiri tidaklah cukup. Inisiatif untuk mengampanyekan atau menunjukkan dengan berbagai macam upaya adalah suatu keharusan agar tidak kalah saing dengan gempuran arus seni budaya dari bangsa lain.

Dalam hal ini, ungkapan Puan sepenuhnya patut dipikirkan. Semangat mencintai budaya sendiri adalah semangat untuk menunjukkan kebanggaan atas segala apapun yang telah menjadi warisan nenek moyang sendiri. Semangat mencintai seni dan budaya sendiri adalah salah satu bentuk kegagahan menghadapi segala macam bentuk imperialisme budaya. tentu sekali lagi, kesadaran saja tidak cukup. Kecintaan saja tidak cukup. Pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia perlulah menggali dan mengupayakan agar warisan kekayaan budaya ini dikenal oleh publik, oleh bangsa lain. Kesadaran ini haruslah disertai kesiapan untuk menunjukkannya kepada dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline