Lihat ke Halaman Asli

Sonya Depari, Aku Minta Maaf...

Diperbarui: 8 April 2016   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai dek Sonya, apa kabar mu dek? Masihkah duka menyelimuti mu? Masihkah gundah menghampiri mu?

Sonya Depari, Aku Minta Maaf...
Jangan gundah, dan jangan lelah dek. Kamu masih muda, jalan mu masih panjang. Kamu harus berjuang melalui perjalanan hidup ini. Dunia memang kejam dek. Diawal kamu menjajaki "dunia"mu dengan merayakan kelulusanmu, kamu menghadapi penghakiman dan penghujatan atas kesalahan mu. Kata orang, negara ini negara bertuhan, yang katanya mencintai perdamaian. Namun, memaafkan pun terasa sangat sulit. Dengan sekuat tenaga orang-orang berbondong-bondong menghujat dan memojokkan mu. Entah Tuhan mana yang mereka maksud.

Sebagai orang yang pernah merayakan kelulusan dan masih muda, aku sangat keberatan dengan sikap orang-orang ini. Menurut mu, berlebihan kah sikap orang-orang ini dek? Menurut ku sangat berlebihan, hingga Bapak kaget sampai harus di panggil Tuhan dek. Jangan nangis dek, Tuhan lebih sayang sama Bapak. Kamu jangan menyesal dan beranggapan kalau ini murni kesalahan kamu. Aku tau kamu cerdas dalam menghadapi peristiwa ini.

Sonya Depari, Aku Minta Maaf...
Kamu yang masih muda dan cenderung memiliki semangat yang berapi-api, pasti banyak belajar dari lingkunganmu. Tidak akan mungkin kamu melakukan hal demikian jika kamu tidak pernah melihat kejadian itu terjadi di sekitar mu. Entah itu dari lingkungan sekitar mu, entah itu dari sinetron yang lebih banyak mudaratnya daripada mendidik. Jika demikian, wajarkah kamu disalahkan sepenuhnya?

Atau, dek Sonya pernah nonton acara sitkom 86 di NET TV? Gimana menurut dek Sonya? Cukup mendidik kah? Apakah kenyataan di sitkom itu murni tanpa rekayasa? Atau dek Sonya pernah mendengar wartawan sekarang yang cukup mumpuni? Yang tidak mengobok-obok berita? Yang tidak pernah memutarbalikkan fakta hanya untuk mendapat rating tinggi? Bad news is Good news... Mereka tidak peduli apa yang terjadi berikutnya, yang penting dapur saya mengepul. 

Sonya Depari, Aku Minta Maaf...
Aku sudah menduga kalau ini efek jangka panjang dek. Kamu akan menyesal dan merasa malu. Tapi jangan khawatir dek, banyak orang yang mendukung mu, memaafkan mu, dan khususnya mengasihi mu. Bakalan ada tempat untuk mu dek. Jangan berputus asa, dan jangan menjadi rendah diri.

Tapi kamu juga harus berwelas asih dek. Jangan dendam dengan orang-orang yang menghujatmu. Maafkan mereka, karena demikian kamu diajarkan untuk saling memaafkan. Jalani hari-hari mu dengan penuh sukacita.

Sonya Depari, Aku Minta Maaf...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline