Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Perbaikan Tanaman Jambu Biji di Desa Bringinsari, Sukorejo, Kendal: Upaya Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Buah

Diperbarui: 15 November 2024   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pelatihan Perbaikan Tanaman Jambu Biji di Desa Bringinsari, Sukorejo, Kendal merupakan kegiatan dari Tim PPK Ormawa Hima Sejarah UNNES diselanggarakan pada 31 Agustus 2024, yang dihadiri oleh 13 anggota kelompok tani dari 25 orang anggota. Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan para petani dalam budidaya jambu biji yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Desa Bringinsari dikenal sebagai salah satu daerah penghasil jambu biji, namun sebagian besar petaninya masih menggunakan metode budidaya konvensional yang terkadang kurang optimal dalam mengatasi tantangan penanaman. Pelatihan ini hadir sebagai solusi untuk membantu para petani mengembangkan keterampilan mereka sehingga hasil panen lebih melimpah dan kualitas buah jambu biji meningkat.

Selama pelatihan, para petani dibimbing langsung oleh bu Eko dan pak Edy sebagai pemateri dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukorejo yang memberikan pengetahuan dan praktik terbaik dalam perawatan tanaman jambu biji. Materi yang diberikan meliputi teknik pemilihan bibit unggul, cara pemupukan yang tepat untuk meningkatkan kesuburan tanah, serta pemangkasan yang efektif agar tanaman dapat tumbuh lebih optimal. Selain itu, para petani juga diajarkan teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman yang umum menyerang jambu biji. Ini sangat penting mengingat banyak petani sering mengalami kerugian akibat serangan hama yang menyebabkan buah menjadi rusak.

Pelatihan ini juga mencakup metode budidaya ramah lingkungan, di mana petani diajarkan cara mengurangi penggunaan pestisida kimia dan lebih beralih ke metode alami atau organik untuk menjaga kesehatan tanaman serta kelestarian lingkungan sekitar. Dengan demikian, petani tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan. Tak hanya tentang teknik budidaya, pelatihan ini juga mencakup materi tentang manajemen pasca-panen, seperti cara penyimpanan dan pengemasan buah yang baik agar kualitasnya tetap terjaga hingga sampai ke konsumen. Dengan pelatihan ini, diharapkan jambu biji dari Desa Bringinsari dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Melalui pelatihan ini, petani Desa Bringinsari diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dengan hasil panen yang lebih berkualitas dan produktif. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk mengembangkan potensi desa sebagai sentra produksi jambu biji unggulan yang dikenal luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline