Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja Masa Kini

Diperbarui: 19 Mei 2023   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/6CwYobz

Seperti yang kita ketahui, di zaman teknologi yang maju ini, masyarakat tidak hanya berinteraksi dengan orang lain secara langsung, tetapi juga melalui interaksi sosial teknologi media. Perkembangan teknologi selalu disandingkan dengan modernitas yang identik dengan kemajuan dalam kehidupan manusia. Komunitas tidak hanya terbentuk dalam suatu wilayah, tetapi juga melalui media sosial. Remaja adalah salah satu pengguna media sosial yang aktif. Mereka biasanya menggunakan media sosial untuk berbagi cerita dan foto aktivitas pribadi mereka dengan teman-teman. Dalam penggunaan media sosial, seseorang bebas mengekspresikan pendapatnya tanpa takut. Namun, penggunaan media sosial dapat menjadi bumerang jika tidak digunakan dengan bijak, karena dapat menyebabkan hal-hal buruk. Selain dapat memengaruhi perilaku pengguna, media sosial juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental.

Media sosial merupakan suatu platform untuk saling berinteraksi secara online, yang memungkinkan individu untuk bersosialisasi tanpa terbatas oleh faktor ruang dan waktu. Sebagai makhluk sosial yang memiliki arti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan memerlukan bantuan orang lain. Kebutuhan akan interaksi sosial merupakan suatu kebutuhan dasar yang melekat pada keberadaan manusia.

Teknologi telah berkembang pesat, hal tersebut dikarenakan teknologi telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Perkembangan teknologi ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, seluruh aktivitas dengan mudah dan cepat karena bantuan teknologi. Salah satunya dalam bidang informasi dan komunikasi. Komunikasi yaitu suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk memberikan informasi atau mengubah sikap, pendapat, maupun perilaku dengan melalui lisan ataupun melalui media.

Pada era teknologi yang maju ini, masyarakat tidak hanya berinteraksi dengan orang lain secara langsung, melainkan dapat berinteraksi secara tidak langsung, yaitu dengan adanya teknologi sosial media. Dalam kehidupan manusia, perkembangan teknologi selalu disandingkan dengan modernitas yang identik dengan kemajuan. Masyarakat tidak hanya membentuk komunitas di daerah tertentu, tetapi dapat membentuk komunitas dengan sosial media, seperti BBM, Facebook, Whatsapp, Twitter, dan media sosial lainnya.

Media sosial bukan hanya sebagai alat penghubung untuk mengirim pesan, melainkan sudah berkembang menjadi sebuah jaringan sosial yang membentuk komunitas kelompok atau grup. Interaksi dalam jaringan sosial ini lebih efektif dan populer dibandingkan dengan media tradisional seperti media cetak, elektronik, siaran, dan media interpersonal yang lain. Dengan adanya media sosial, komunikasi dengan individu lain dapat dilakukan secara personal bahkan dengan banyak orang, tanpa batasan waktu dan tempat dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan telepon selama terhubung dengan koneksi internet.

Namun, penggunaan media sosial tidak hanya terbatas pada kalangan dewasa, tetapi juga di antara remaja. Para remaja menggunakan media sosial untuk membagikan kegiatan pribadi seperti curhatan dan foto bersama teman-temannya. Penggunaan dari media sosial memiliki risiko seseorang dapat dengan bebas memberikan komentar dan pendapatnya kepada pengguna lain tanpa merasa khawatir. Penggunaan media sosial juga memungkinkan seseorang untuk memalsukan identitasnya dan melakukan tindakan kejahatan. Padahal dalam fase perkembangannya, remaja sedang berusaha mencari jati diri dengan bergaul bersama teman sebaya.

Namun, saat ini remaja menganggap bahwa menggunakan media sosial adalah tanda kekinian dan populer, dan mereka yang tidak menggunakan media sosial sering dianggap ketinggalan zaman. Walaupun media sosial menimbulkan kesan positif, tanpa disadari dapat menjadi bumerang bagi penggunanya, sehingga menimbulkan dampak negatif. Selain dapat mempengaruhi perilaku penggunanya, media sosial juga dapat memengaruhi kesehatan mental penggunanya.

Pengaruh media sosial sangat besar terhadap kehidupan seseorang, terutama pada kesehatan mental. Jika remaja tidak bijak dalam menggunakan media sosial, mereka akan berisiko mengalami efek negatif dari media sosial tersebut. Remaja yang terlalu sering terlibat dalam aktivitas online dapat mengalami gangguan kesehatan mental seperti stress, kecemasan, depresi, dan bahkan mungkin mengalami keinginan untuk bunuh diri jika tidak dapat membedakan antara aktivitas yang sehat dan yang tidak sehat di media sosial. Jika remaja mengalami stress atau depresi yang berkepanjangan, hal ini juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik mereka. Oleh karena itu, dalam menggunakan media sosial harus diatur dan gunakanlah media sosial secara bijak untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Ditulis oleh: Arnetta Dea Suryanti, Mahasiswa S1 Matematika Universitas Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline