Lihat ke Halaman Asli

Modul Layanan Bimbingan Kelompok Model Experiential Learning Teknik Permainan Simulasi Aksi Bukan Posisi Untuk Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan

Diperbarui: 15 September 2023   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap individu memiliki potensi, keterampilan ataupun bakat dalam segala hal yang berbeda-beda, khususnya dalam memimpin kelompok organisasi ataupun dirinya sendiri. Semua itu tidak terlepas dari peran orang lain, tanpa orang-orang yang mau bekerjasama dan mendorong kita untuk bisa menjadi pemimpin, semua kemampuan, keterampilan, potensi serta bakat yang ada didalam diri setiap individu tidak akan bisa muncul dan berkembang dengan optimal. 

Kepemimpinan merupakan salah satu potensi yang ada pada setiap individu. Seseorang disebut sebagai pemimpin bukan dari jabatan saja, akan tetapi dari kemampuan untuk mengendalikan diri. Proses awal sukses dalam kepemimpinan berawal dari diri sendiri dan dimulai dari hal-hal kecil. Griffin dan Elbert (dalam Sutarno, 2018) mengatakan bahwa kepemimpinan adalah proses memotivasi orang lain untuk mau berkerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Fenomena yang terjadi dari hasil observasi di lingkungan sekolah dan dari hasil AKPD menyatakan bahwa topik jiwa kepemimpinan di sekolah masih tergolong pada kategori sedang. Adapun berbagai macam layanan bimbingan yang dilakukan guru BK di sekolah sebagai bentuk pencengahan maupun pengentasan, salah satunya adalah dengan Bimbingan Kelompok. Bimbingan kelompok menurut Sukitman (2015) yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karier/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. 

Teknik yang dilakukan pada bimbingan kelompok ini adalah simulasi permainan. Permainan yang dilaksanakan dalam bimbingan kelompok ini merupakan salah satu strategi konselor sebagai sarana pemantik konseli untuk berpartisipasi aktif dalam proses bimbingan kelompok serta sebagai wadah pemberian pengalaman yang bertujuan utama untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka pengembangan modul ini diharapkan dapat:

  • Dijadikan referensi oleh guru bimbingan dan konseling dalam menjalankan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan 
  • Mendukung terciptanya layanan bimbingan dan konseling yang menarik dan berpusat pada peserta didik.
  • Membantu peserta didik agar a) Peserta didik mampu menganalisis perilaku kepemimpinan (C4), b) Peserta didik mampu membangun jiwa kepemimpinan dalam dirinya (A4), c) Peserta didik mampu menciptakan jiwa kepemimpinan dalam dirinya (P5)

Link modul: https://drive.google.com/file/d/1JvGET7bP8g0DJLuw3dX-f3_MnwGt6Q0Y/view?usp=drive_link

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline