Lihat ke Halaman Asli

Kegelapan

Diperbarui: 18 Agustus 2020   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bisa merabamu

mana matamu, mana hidungmu, mana mulutmu

Beliakkanlah cahaya gelap merasuk dalam korneamu

Kuberikan pencerahan sebagaimana Ilahi mencerahkanmu

Enduslah aroma kosong yang wanginya penuhi ruang dan waktu

Berkatalah, aku bisa mendengar jelas dengan kedua telingaku

Sentuh aku, raba tubuhku yang setengah maya 

Aku bisa merasa buasnya hasratmu 

Panggil aku, teriakkan namaku

Telingaku cukup besar 'tuk dengar suaramu yang tercekik

Raba aku. Genggam tanganku tuk kuatkan jemarimu yang lemah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline