Lihat ke Halaman Asli

Kapan Reda?

Diperbarui: 22 Oktober 2017   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bermandian di antara ribuan rinai hujan

Tertawa lepas seakan bebanku hanyalah seringan kapas

Berdansa aku sampai pegal linu s'luruh tulang belulang di tubuh lunglai

Aku lupa bahwa aku hanyalah seonggok daging bernyawa

Berbincang dengan hujan 'tuk meluluhlantakkan emosi duniawi

Aku ingin di sini

Berteman dengan hujan

Berselimutkan lembab dan gigil meriang menyengat tulang

Ingin kucintai awan hitam melayang bebas

Ingin kulekatkan lagi bola mataku pada kilat bersemarak terlukis di langit malam

Sampai aku bisa angkat kaki dari perteduhan ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline