Lihat ke Halaman Asli

Surat Cinta

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutuliskan apa yang ada di hatiku

Kucurahkan segala isi di hatiku

Pulpen hitam jadi saksi bisu

Kertas putih menjadi bukti abadi

Segores huruf tertera di atas kertas

Perlahan kutorehkan kata demi kata

Berisikan ungkapan hati selama ini

Yang tak pernah kautahu selama kuhidup

Maafkan aku yang terlalu mencintaimu

Memaksamu agar kau terima diriku

Aku tak tahu akan kubawa ke mana rasa ini

Separuh diriku telah hilang dari ragaku

Terlalu bodoh aku membencimu

Terlalu tolol aku mendendam padamu

Ternyata kau bukan milikku

Obsesiku membuat diriku buta hati

Kubiarkan kupu – kupu dalam dekapanku pergi

Agar dia hinggap di kembang yang lain

Kubiarkan kaupergi jauh agar kauterbang kembali

Meraih impian yang kau kejar selama ini

Mungkin diriku juga harus beranjak pergi

Tinggalkan halte kenangan masa lalu

Harus kutata ulang lagi hidupku

Agar kelak kita bertemu di masa depan nanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline