Lihat ke Halaman Asli

Kepada Pemuja Matahari

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa siang dan bukan malam
Sedang aku menunggu kelam
Untuk kembali ke bumi dalam
Tempat kata hati semayam

Terlalu ramai hari ini
Dengan cerita-cerita tak berhenti
Tentang gegas manusia melampau hari
Mengejar menindas lalu berlari

Mengapa siang dan bukan malam
Saat nyanyian terdengar lebih merdu
Meski hanya setengah suara

Kepada engkau yang berlari melintas siang
Tak inginkah menemaniku pada malam
Mari bernyanyi setengah suara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline