Lihat ke Halaman Asli

armin

Blogger

Pengamatan Sosial: Punk Dulu, Kini, dan Nanti

Diperbarui: 21 Desember 2019   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Peringatan-peringatan bahaya membotol kata pak polisi kamu ditangkap. Peringatan-peringatan bahaya membotol kata pak ustad kamu berdosa"

Gue nulis ini sambil dengar lagu yang karakternya seperti Borders nya The Casualties. ya,lirik di atas dari band begundal lowokwaru,band dari malang beraliran punk.

pikiran gue melayang-layang ke masa di mana pertama kali gue ngelihat segerombolan anak punk di Alun-alun kota Malang tahun 99 padahal waktu itu lagi booming2nya lagu jamrud. Gue berdiri mematung ngeliat anak-anak punk itu seperti liat Hantu,sama seperti kakak-kakak kelas gue
yang saat itu baru puber yang kalau liat cewek bisa matung,sampai nggak bisa geraking badan.

Mereka pun lama-lama sadar kalau gue ngeliat mereka dengan tatapan aneh
nggak seperti orang-orang bertatto lainnya,pas gue liat,mereka hanya senyum dan melambai tangan
dari jarak 10 meteran tempat di mana gue terpaku
dari kejauhan gue masih ngeliatin,apa dan siapa mereka?
temen gue bilang,itu anak punk,mereka hidup di jalan,mengamen,mereka bukan preman
hidup di jalan? kebebasan? sesuka hati berdandan?
dari situ gue selalu tertarik mengenal punk.

(*)Mulai dari bergaul,SKSD di kereta punkers yang lagi nebeng
gabung di bak truck dengan mereka-mereka yang ngamen di perempatan lampu merah
untuk mulai perjalanan ke kota tertentu,dari satu komunitas ke komunitas lain
dari gedung kosong yang jadi basecamp ke gedung lainnya.


Asal Mula Punk

Mereka membentuk persaudaraan solid secara komunal dengan sistem sosial yang terbentuk secara alami
penampilan urakan tanpa harus melakukan tindak kriminal
hanya sembarangan saja,sembarangan minta makanan,sembarangan nyegat kendaraan di tengah jalan
identitas dengan penampilan dan pemikiran serupa.

Iya,pemikiran juga idealisme punkers,tentang kritik sosial,budaya dan politik pemerintahan
karena pada asalnya mereka hadir dari sebuah pemberontakan terhadap kemerosotan moral pemerintahan
taraf hidup yang menurutnya tak berpihak pada rakyat kecil,sehingga menampilkan pada publik
sebuah gaya hidup anti-kemapanan,sebuah sindiran dari sudut pandang seniman dalam bermusik
dengan beat penuh amarah,kritik kekecewaan
tak ketinggalan dalam berpakaian yang mana cara berpakaian di negara asalnya (UK) adalah cara beridentitas
serta menunjukan sebuah protes dan ejekan dalam berpakaian.

Lalu menuangkan karya-karya dalam bermusik,dimana musik yang paling awal di mulai di England tahun 1977
dengan sex pistols,adam and the ants,suburban studs,ada lagi yg legend bat the exploited,itu doang yg gw inget yg dari UK he he
nah,ternyata dari US juga ada seperti ramones,misfitfs,rancid,the dils,johny thunders
mereka saling terhubung antar komunitas,menjalin ukhuwah kl istilahnya,hehehe
lalu saling mengundang sebagai bintang tamu band
saling bertukar pikiran,dari komunitas itu terbentuklah minat untuk record menjadi kaset
agar karya seni yang berkonten protes dapat di dengar semua orang.

Makin banyak punk bermunculan dengan style dan ideologinya masing-masing
ada yang street rock,ada yang punk-hardcore,punk-rock seperti NOFX
yang kalo di Indonesia SID banget style nya
terus ada suicidel tendencies,sampai green day bahkan rancid
dan segala derivatifnya

Punk di Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline