Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Bapak Tua Belum Pensiun

Diperbarui: 19 Januari 2021   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Gelinding tekad pantang terhenti
di atas aspal mengayuh bakti
tak perlu sebait bukti
cukuplah jenuh hujan membelati
dan terik menguliti

Bapak tua memang terbiasa lupa demi nanti
selagi daftar nyeri tak membuntuti
tiada yang sanggup melucuti

Bapak tua belum jua pensiun berbakti
sebab api tungku di dapur selalu mati

Arman Syarif
18 Januari 2021
Atas peluh baktimu tulus mengucur
engkau lebih pantas 'kuhormati'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline