Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Malam Kumat

Diperbarui: 5 Januari 2021   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Denting hujan pamit pergi
hening tak terangkai
secangkir kopi dipeluk sunyi
termangu tanpa selarik puisi

Malam menjadi patah
seraut wajah melekah
di kepala hanya alangkah
parah...

Arman Syarif
Sekitar pukul 04.00 Wita
Gowa, 5 Januari 2021
Nakku ri Puji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline