Jarum jam terus menjauh
tetes harapan bercampur geluh
jenuh mengaduk aduh
mengeras hati tak bisa luluh
dan angan-angan terus tumbuh
Kecewa menderas sudah lama
dan kau terus mengulang tanya
kapan dan mana?
seharusnya kau pergi tanpa sua
sebelum hanyut waktu sia-sia
Arman Syarif | Gowa, 12 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H