Derap langkah tak putus asa
terobos jalan buntu tak mengapa
asalkan seiring kehendak kepala
tak peduli luka seberapa menganga
Derap langkah tak putus asa
serap tekad besarkan kepala
kaki ke mana kepala ke mana
untuk apa layangkan tanya
terus saja berpijak berdiri mengikuti
Hingga suatu hari nanti
ketika kepala jatuh ke bumi
sepasang kaki berhenti mengabdi
Arman Syarif | 07 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H