Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Ketika Bulan Bertemu Ramadan

Diperbarui: 24 April 2020   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: naijanews.com

Ia pun meremukkan segala nyeri
kemudian merdu bernyanyi

"Di putaran waktu lelah menanti
sebatang kara memberi arti
bergelayut berkalang sepi
tapi berbahagialah semesta hati
sang kekasih telah kembali
kelam malam seketika pergi
bawa jiwaku resapi taburan kirana suci
penghambaan kepada Tuhan para Nabi
semoga kian berarti"

Gowa | 24 April 2020
Untuk admin Kompasiana
dan rekan-rekan Kompasianer
Selamat menjalankan ibadah puasa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline