Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Gantilah Tata Desaku

Diperbarui: 3 Februari 2020   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : pixabay.com

Gantilah tata desaku
pepohonan tua tumbangkan
sawah-sawah luas ratakan
jalan sempit berbatu berlumpur lebarkan
lalu di atasnya tanamlah beton

Tapi kau tak bisa mengganti
tempat-tempat
di mana masa laluku melekat
ketika aku masih lugu
bergumul dengan waktu

Di balik tata baru itu
puing-puing kenanganku abadi
tak terganti
meski mesin dan waktu
bersekutu melindas desa dan ingatanku

Jeneponto | 03 Februari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline