Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Biarkan Rindumu Meruah

Diperbarui: 5 Januari 2020   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Apa yang membuatmu begitu lunglai
ketika rindu menghampiri
apa yang membuatku kehabisan kata
bila rindu bertandang di halaman rasa
padahal rindu hanya puing-puing rasa
yang menebalkan renjana

Aku sudah tahu kekuatan cinta menjadikanmu tangguh sebagai wanita
tapi aku belum tahu kekuatan rindu
bila ia datang menghantam pintu rasamu
biarkan rindu meruah apa adanya
usah kau bendung gejolaknya

Aku ingin tahu
seberapa hebatnya dirimu
apakah kau masih menjadi wanita karangku?
apakah kau masih miliki keberanian yang menyala-nyala?
apakah kau masih sanggup berkata-kata?
ataukah kala rindu memelukmu
seketika kau lumpuh dan gagu

Jeneponto | 5 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline