Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Kamu di Mana, Nak?

Diperbarui: 12 Desember 2019   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : hrpdindonesia.wordpress.com

Sosok ibu telah berjam-jam
menapak tak lelah
meneroka ruas jalan kota
mencari anaknya yang hilang

Di kepalanya
tumbuh benih-benih kecemasan
dinyana anaknya diculik
dijadikan sandera penjahat kota
direkrut kaum vandalis
bergabung dengan para teroris
entahlah...

"Kamu di mana, nak....
ibu kesepian"
diulang-ulangnya kata-kata itu
di atas aspal sambil mendaras doa keselamatan untuk anaknya

Seiring senja kala berlalu
ditelan pekat malam
maka pulanglah sang ibu ke rumah
dengan bermuram durja

"Kamu di mana, nak
aku ingin mengusap keningmu
mengelus pundakmu
mengajarimu arti kebersamaan
cukuplah sudah hidupku sunyi sepi
setelah ayahmu tiada"

"Aku di sini Ibu,
di layar ponsel
mencari arti diri
yang tak kunjung usai"
sahut anaknya...

Makassar | 12 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline