Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Tubuh dan Keinginan

Diperbarui: 6 Desember 2019   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : pixabay.com

Melimpah ruah keinginanmu
memaksa tubuhmu sempoyongan
memboyong luka dan nyeri
menyusuri lika-liku keinginan
yang terjal dan cadas

Keinginanmu tak pernah bersimpati
meski dua tapak kakimu
berlumur darah dan nanah
keinginanmu tak pernah berempati
walau ragamu setengah mati
terbaring sakit

Tapi keinginanmu
dipersalahkan jangan
tanpanya,
tubuhmu merupa dinding

Tubuhmu
keinginanmu
bertengkar...
tubuhmu
keinginanmu
berdamai...
terserah kau
engkau pemiliknya

Makassar | 06 Desember 2019
acapkali, tubuh adalah derita bagi keinginan
dan keinginan adalah derita bagi tubuh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline