Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Kopi di Hari Minggu

Diperbarui: 24 November 2019   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Arman

Aku termangu di serambi pagi
merelakan mentari yang cepat berlalu
seraya mengamati butiran kopi berlomba memanjat dinding gelas
butiran kopi bukannya jenuh
bukannya kepanasan di dalam gelas
tapi memang karena sejak semalam telah merindukan bibirku

Oh Tuhan,
mantap sekali rasa kopi ini...
bukan karena akhir pekan
ini hanyalah rasa sementara
yang meruah di akhir pekan
untuk mengakhiri sejenak
perjalanan mimpi dalam sepekan

Kopi di hari minggu
adalah kopi yang dirindukan
kopi senyuman, kopi anti galau
kopi di hari minggu
adalah kopi leha-leha
sambil halo-halo sahabat,
keluarga yang mungkin telah diabaikan

Gowa | 24 November 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline