Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Kau Tak Akan Pernah Bisa Membunuhku

Diperbarui: 17 November 2019   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : Kompas.com

Rembulan malam di balik jendela selalu bersaksi, bahwa akulah lelaki yang setia membangunkan jiwamu di saat mimpi buruk tengah menimpamu

Embun dan fajar merah pun tak pernah jenuh bersaksi, bahwa akulah lelaki pertama yang menyapa dan memanjakanmu, lalu mengajakmu bersua dengan Kekasih Agung

Akulah lelakimu yang setiap hari memberimu madu hidup. akulah lelakimu yang tak lelah berjuang demi merawat senyumanmu. akulah lelakimu yang tulus membasuh nyeri lukamu dan memanjakanmu di setiap waktu

Akulah lelakimu tempatmu bersandar di saat kau rapuh menghadapi dunia. akulah lelakimu yang tak henti-hentinya menghujanimu cinta. lalu, setelah ragaku melebur dengan tanah, bagaimana bisa kau meniti hari tanpaku

Yakinilah, dari pagi berganti pagi lagi, dingin akan membekukan aliran darahmu. malam-malam sepi akan memaksa bulir air matamu untuk mencari hadirku

Jika kehidupan tak sanggup menggantikan diriku di sisimu, lalu bagaimana bisa kematian menggantikan diriku...

Makassar | 17 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline