Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Malam Minggu Paling Kubenci

Diperbarui: 3 November 2019   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Detak jam di selasar sunyi
menyempurnakan ketiadaan rasa

Kubanting sengkarut isi pikiran
yang angkuh berdiri menghalang
di daun jendela,
menutupi pandangan mata
tuk meresapi cahaya berpendaran

Kau tak pernah tahu
seberapa rapuhnya pilar rasa
menahan ribuan hasrat
di malam yang begitu panjang
berteman sunyi

Gowa | 2 November 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline