Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Di Kemarau yang Panjang

Diperbarui: 4 September 2019   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : pixabay.com

Rupa-rupa wajah di kolong langit
Meruahkan peluh
Memahat mimpi
Di tanah yang kian retak
Oleh kemarau panjang

Jangan membatu
Jangan membuta
Lihat sana-sini
Sekeliling sungai sawah mengering
Piring-piring kaum pinggiran berdebu

Napas mulai bengek
Menghirup udara panas beracun
Harapan kian buntu
Isi kepala kian rontok
Dicabuti terik matahari

Di kemarau yang panjang
Panjangkan napas menolong

(Makassar, 04/09/2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline