Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Aku Masih Sibuk Menelan Batu

Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

orang-orang pagi sibuk memintal benang-benang asa, aku sibuk menelan batu

orang-orang siang kasak-kusuk menganyam mimpi di tengah terik matahari bagai memanggang isi kepala, sedang aku masih sibuk menelan batu

para pencinta petang tengah menata bait-bait rasa untuk menyambut datangnya langit merah saga, sedang aku masih dan masih saja menelan batu

para pencinta malam sedang mencipta lirik kerinduan akan kekasih, aku masih bergeming, tegak berdiri menelan batu

kubiarkan orang-orang meniti waktu, tak ingin hadirku mengusik. hingga semua batu ego dalam diri ini belum habis kutelan, aku tak akan memperjalankan asa dan rasa di lorong waktu

(catatan langit, 10 agustus 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline