Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Mematahkan Ranting-ranting Ego

Diperbarui: 1 Agustus 2019   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tanpa kau sadari benih-benih impian yang pernah kau tabur, kini tumbuh subur dan menjelma pohon harapan. namun kau terlupa satu hal, apa yang kau semai menyisakan celah, sejak awal benih-benih ego pun tumbuh mengiring, di segala sisi melekat menjadi ranting

kehadirannya bukan saja menghalang menjulangnya pohon harapan, namun juga bisa membenamkan. tapi, usah kau bakar dan matikan pohon harapan, cukup kau reguk bulir-bulir cinta di balik reruntuhan air hujan

biarkan ia meresap ke setiap ranting-ranting ego. kau akan takjub melihat kehebatan cinta menggoda terik panas matahari dan terpaan angin untuk mengeringkan ranting-ranting ego, kemudian membuatnya patah dan berjatuhan ke bumi

sebanyak apapun ranting-ranting ego, cinta akan mematahkan

(catatan langit, 1 Agustus 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline