Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Kupahat Namamu di Dinding Hati

Diperbarui: 26 Juli 2019   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau selalu bertanya kepadaku
tentang satu hal:

untuk apa menepi
menghindari hiruk pikuk
hanya untuk memahat satu nama
padahal setiap hari kita bersama

baiklah,
kuterangkan dengan lugas:

kupahat namamu
di dinding hati
karena sesekali
badai waktu terlalu kejam
menghapus jejak aksara

(catatan langit, 26 juli 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline