kau selalu bertanya kepadaku
tentang satu hal:
untuk apa menepi
menghindari hiruk pikuk
hanya untuk memahat satu nama
padahal setiap hari kita bersama
baiklah,
kuterangkan dengan lugas:
kupahat namamu
di dinding hati
karena sesekali
badai waktu terlalu kejam
menghapus jejak aksara
(catatan langit, 26 juli 2019)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI