Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Bait-bait Rasa di Pantai Akkarena

Diperbarui: 25 Juli 2019   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

maafkan daku
yang baru sempat membawamu kemari
kesibukan hampir menelan janjiku
kutahu, sudah lama kau merindukan
pemandangan laut

akulah yang salah
nyaris lupa pada setiap butir katamu
pernah kau berucap:
bila rasaku sedang surut
biru air laut sudah cukup
membuatnya kembali pasang

bila rasa jenuhku terhadapmu
menjalar hebat, maka kedalaman laut
sanggup menenggelamkan semuanya
dan bila kecewaku terhadapmu
mulai membatu, hempasan ombak
sudah cukup mengikis habis

kini setelah melihatmu dua jam
berjalan menyusuri pesisir pantai
betapa bahagianya diri ini
melihat senyuman
mulai tersungging di bibirmu

tapi jantungku makin berdegup kencang
tak sabar menanti bisikan manjamu yang kerap kau ucapkan dengan mesra sebelum meninggalkan pantai: "amarahku sudah berlayar jauh. laut telah kembali menyatukan kita. sekarang bawa aku pulang"

(catatan langit, 29/05/2019)
Edisi Puji dan Raja
Ditulis di pantai Akkarena Makassar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline