tadi malam, ketika langit diselimuti jubah kegelapan, tak ada gemilap bintang, kau chat aku dengan singkat: "kamu itu selalu jadi duri bagiku"
kubalas pula dengan singkat: "aku duri katamu, ah biarlah". duri akan menusukmu, lalu membuatmu kembali menapaki jalan yang benar
aku malah bangga kau labeli aku dengan terma itu. tanpa duri semua orang dengan bebasnya melangkah. tanpa duri semua orang terbuai di atas jalan kesesatan
tanpa duri semua hanya pameran kebodohan, pagelaran wajah-wajah palsu, pajangan kekurangan yang dipaksa disempurnakan: demi memagari kepentingan pribadi, orang-orang menyembunyikan kata kritik
(Catatan langit, 24 juli 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H