Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Aku Duri Katamu, Ah Biarlah

Diperbarui: 24 Juli 2019   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tadi malam, ketika langit diselimuti jubah kegelapan, tak ada gemilap bintang, kau chat aku dengan singkat: "kamu itu selalu jadi duri bagiku"

kubalas pula dengan singkat: "aku duri katamu, ah biarlah". duri akan menusukmu, lalu membuatmu kembali menapaki jalan yang benar

aku malah bangga kau labeli aku dengan terma itu. tanpa duri semua orang dengan bebasnya melangkah. tanpa duri semua orang terbuai di atas jalan kesesatan

tanpa duri semua hanya pameran kebodohan, pagelaran wajah-wajah palsu, pajangan kekurangan yang dipaksa disempurnakan: demi memagari kepentingan pribadi, orang-orang menyembunyikan kata kritik

(Catatan langit, 24 juli 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline