kau tak hidup di masa lalu. pun tak akan membudak pada masa lalu yang dilumuri sisi kelam
nak, kau lihat layar kaca dipenuhi kabar pahit tentang tanah airmu? ini bukan lagi desas-desus. tentang ulah sebagian orang-orang berpakaian rapi, tapi kelakuannya tak rapi. merekalah yang merontokkan negerimu di segala sisi
merekalah yang memperpanjang ratapan orang-orang melarat. hadirnya hanya untuk menjarah, menciptakan dinding tirani, lalu memasung langkah maju bangsamu
nak, kuharap hadirmu bagai kecamuk angin topan yang akan menyapu bersih; tanpa sisa, jejak hitam mereka yang melekat di atas ruang-ruang negerimu. demi gemilang masa depanmu, masa depan teman-temanmu, masa depan tanah tumpah darahmu
(catatan langit, 23 juli 2019)