Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Kemarau Bersemi

Diperbarui: 9 Juli 2019   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com/Ylloh

musim kemarau datang
pohon-pohon mulai telanjang
seperti meluruhkan ranting-ranting harapan

di jalan tersisa debu beterbangan
berlomba dihirup
lengket di wajah dan ujung rambut

pagar rumah pun kebagian
juga bunga-bunga jalan semakin kusam
sawah tanah retak menjalar

kekeringan mulai merayap
melanda orang-orang kampung
hingga ke sumbu-sumbu kehidupan

kemarau telah bersemi
hidup bersama diuji

(catatan langit, 9 juli 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline