Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Saatnya Menggulung Kata-Kata

Diperbarui: 18 Juni 2019   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

wajah rembulan berubah muram. ia sudah menyerah menyaksikan tingkah awan

hawa dingin tak mau sia-siakan, dengan pelan ia merayap selimuti mayapada membawa bulir-bulir embun

suara bising pun perlahan menghilang. di jalan tersisa jasad menggigil berpamitan. sedang di dalam rumah hanya dengkuran bersahutan

saatnya menggulung kata-kata. untuk apalagi bertahan. tiada siapa-siapa lagi. esok masih ada waktu melanjutkan perjalanan kata-kata

(catatan langit, 18 juni 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline