Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Maaf

Diperbarui: 6 Juni 2019   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf itu mengajak bibir patuh
Pada bisikan hati

Karena ia acapkali menembakkan kata
Secara membabi buta

Maaf itu ikrar batin
Untuk menundukkan tabiat buruk

Dan tak ingin lagi menggores luka
Di dinding hati sesama

Maaf itu membersihkan ruang hati
Dari segala noda kebencian

Agar hati kembali suci pancarkan
cahaya cinta

(Catatan langit, 6 Juni 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline