Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Sabarlah Kawan

Diperbarui: 3 Juni 2019   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sabarlah kawan
aku sudah di perbatasan menuju kampung

yakinlah
aku pasti datang melelehkan renjana

memetik daun rindumu yang rindang
agar meluruh rasamu

tapi sudilah kiranya kau sediakan kopi dan gitar untukku

aku kangen kopi buatanmu, aku kangen dengan petikan gitarmu

malam ini
mungkin anggitan baitku harus berjeda

ingin kuhabiskan malam
bersamamu, di depan rumahmu

mengarungi pekat malam dengan lagu
dan cerita masa-masa sekolah dulu

(Catatan langit, 3 Juni 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline