Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Mengeja Rindu dan Bayangmu di Pantai Akkarena

Diperbarui: 29 Mei 2019   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Arman di Pantai Akkarena Makassar

Ketika itu, baru sebulan usia pernikahan. Kuajak kau ke pantai ini. Duduk berdua di gasebo bambu yang mungil, sambil memelototi pemandangan laut.

Kau dan aku tanpa bicara sejenak, membiarkan sang bayu membelai. Lalu kita sama-sama tersenyum melihat riak ombak menghempas bibir pantai.

Kau tahu, ketika itu relung hati hanya dipenuhi satu bisikan: ingin ku seperti ombak yang tak lelah menerpa hatimu dengan rasa kasih sayang yang tulus tak pernah putus.

Kini, waktu seolah membuatku terdampar di tempat ini dalam kesendirian. Waktu pula yang seolah memaksaku mengeja rindu dan bayangmu di pantai ini, di saksikan wajah buram senja di kaki langit samudra.

(Catatan langit, 29 Mei 2019)
Artikel ke 700, di usia ke seratus tujuh puluh dua hari atau lima bulan lebih di Kompasiana. Thanks for Kompasiana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline