Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Tenggelam di Dasar Lupa

Diperbarui: 15 Mei 2019   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa ragaku telah berlayar jauh ke samudra waktu, hanyut oleh impian-impian abstrak. Lalu menghilang ditelan gelombang kesibukan. Semuanya atas nama: mendulang asa untuk masa depan.

Hingga kusadari satu hal, selama ini aku telah tenggelam di dasar lupa. Lupa akan sahabat-sahabat dekat di tanah kelahiran, tak pernah lagi disapa dengan ramah dan penuh kehangatan.

Padahal merekalah yang memenuhi masa-masa kecilku. Bermain dan belajar bersama menorehkan cerita hidup. Atau dalam kepolosan tertawa dan sedih bersama melewati lika-liku kehidupan.

(Catatan langit, 15 Mei 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline