Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

[PUISI] Di Luar Rumah dan di Dalam Rumah (2)

Diperbarui: 18 April 2019   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di luar rumah, tebarlah kata-kata yang santun. Pasanglah wajah terbaikmu di tepi jalan, di dalam kantor, di pinggir pantai, di pusat keramaian. Hingga memesona banyak orang.

Berjalanlah dengan pelan, sapalah setiap orang dengan lemah lembut. Bertuturlah, gunakan diksi dan terma tingkat tinggi, bak pujangga atau kaum intelektual, agar dirimu dikenal dan dikenang baik, juga hebat.

Tapi di dalam rumah, tak dapat kau sembunyikan; wujud hakikimu. Tak ada rekayasa, tak ada polesan, tak ada lipstik, tak ada manipulasi gerak dan bahasa; tak ada topeng.

Asli seratus persen. Dan itu yang ku suka, bukan yang di luar rumah. Sebab itu; yang di luar rumah, adalah orang lain, bukan dirimu yang sebenarnya.

(Catatan langit, 18 April 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline