Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Menyulam Aksara dalam Keheningan Malam

Diperbarui: 5 April 2019   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Aku menyulam aksara dalam keheningan malam, dan telah kutemukan cahaya kebajikan bersanding kebenaran. Tak ada yang terbenam kawan, pun tak ada yang berganti, seiring putaran waktu.

Aksara-aksaraku tetap terjalin. Isyaratkan kerinduan yang tak pernah berakhir akan dunia yang penuh kebahagiaan di bawah tarikan napas yang bersandar pada kehalusan budi.

Menginginkan peradaban yang diselimuti keadilan dan tak menepikan nurani. Bait-baitku yang memancar dari bilik asa akan terus berteriak dan menggema memecah mayapada yang tersempitkan oleh kepongahan jiwa-jiwa yang terlupa.

(Catatan langit, 5 April 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline