Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Zaldy Chan, Tidurlah

Diperbarui: 10 Maret 2019   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: kompasiana andalan gue

Sebelum kuakhiri malamku. Menyerahkan ragaku pada kelelahan di atas bantal lusuhku.

Aku ingin gores beberapa kata untuknya. Dengan niat mengajaknya melakukan hal yang sama.

Zaldy Chan, tidurlah. Agar esok puisi indahmu terbangun kembali bersama rona merah megah sang fajar.

Yakinlah aku akan selalu ada berdiri di gerbang waktu menganga terpukau mengeja untaian aksara-aksara cinta mengalir deras dari ujung jemarimu.

Tidurlah saudaraku, simpanlah bait-baitmu untuk negeri di bilik hati sucimu, tempat kata-kata penyejukmu bergelantungan.

Tidurlah, jangan habiskan di malam ini. Masih ada hari esok.

(Catatan langit, 10/03/19)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline