Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Kelomang

Diperbarui: 8 Maret 2019   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ini kecil di mata
Di alam semesta

Tubuhku penuh warna
Dari merah hingga biru tua

Di darat dan di tepi laut mengembara
Hidup matiku ada di sana

Jangan dikira, aku pun hidup bersama
Tak bisa hidup tanpa hidup bersama

Kerang, siput, serpihan kayu sisa
Bagiku itulah segalanya

Demi cangkang, di sini pun rebutan juga.
Rebutan cangkang baru tinggalkan cangkang lama

Terserah kau memanggiku ketam pertapa.
Tapi jangan jadikan aku hiasan semata

(Catatan langit, 08/03/19)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline