Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Aku Besar di Jalanan

Diperbarui: 24 Februari 2019   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com

Ya,
Aku besar di jalanan
Debu, aspal, keringat,
Panas terik, bau baju
Dekat comberan. Semua menempa
Ajarkan esensi kehidupan

Ketimbang mendekam tiarap di lapis-lapis beton. Bersembunyi di balik tirai
Disuapi teknologi asing
Menjadi bagian dari cucu-cucu peradaban pongah; lahirkan napas manja. Tak tahan banting hadapi kenyataan hidup

Jangan pungkiri kawan
Di jalanan ada pengajaran sendiri
Serupa diktat, metode; kurikulum
Berserak di bawah langit
Yang berbeda dari sekolah
Atau dari rumah-rumah kita

Kuat menahan derita; nilai ketahanan
Berdiri di kaki sendiri, daya cipta
Bagian kecil yang kudapatkan di jalanan

(Catatan langit, 24 Februari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline