Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Huruf-huruf Cinta dan Paku-paku Rindu

Diperbarui: 13 Februari 2019   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. Edit menggunakan photo grid

Entah sejak kapan huruf-huruf cinta yang lama bergelantungan di jantung hati menjelma menjadi paku-paku rindu.
Kuat tertanam, begitu dalam tertancap.

Pada siang ini, dalam selimut langit mendung
Ingin kucabut dan kutumpahkan semua paku-paku itu di atas meja
Membuatnya berbaris rapi laksana serdadu-serdadu Amerika dalam perang dunia II Siaga satu menginvasi Hirosima dan Nagasaki

Lalu ingin ku terbangkan bersama angin
Menuju arahmu.
Bersarang di kepalamu.
Biarkan darah menetes di ujungnya dan bertransformasi kembali menjadi huruf-huruf cinta, yang mengalir ke bilik hatimu
-----
Sudah seminggu kau tinggalkan aku dalam kurungan sepi.
Sekarang, rasakanlah huruf-huruf cinta dan paku-paku rindu itu;
Sebagai representasi rasa dariku

(Catatan langit, 13 Februari 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline