Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Perahu Derita

Diperbarui: 4 Februari 2019   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: medium.com

Perahu derita,
Melaju pasti di tengah kecamuk badai
Di atas ombak yang menari-nari
Menerjang bersama semangat sisa
Tak menepi meski maut berkali-kali menyapa

Angin membawamu
Angin menghempasmu
Pulau harapan masih jauh
Di ujung samudra tempatmu berlabuh
Di dermaga cinta kelak
Buanglah semua rasa terpendam yang hampir karam

Genggamlah bara api rindu di laut lepas
Jangan biarkan padam di gulungan air
Dan di hitamnya malam yang dingin
Terus dan teruslah mendayung
Singkirkan takut bersemayam

Perahu derita berlayar
Tak menyerah menuju akhir derita

(Catatan langit, 4 Februari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline