Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Bayang-bayang Kelam Masa Lalu

Diperbarui: 2 Februari 2019   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pxhere.com

Menghabiskan waktu
Di pelataran parkir yang lengang
Menghadap benteng tua
Peninggalan pemerintah kolonial Belanda
Juga pernah diduduki tentara Dai Nippon
Dikelilingi pepohonan seusia kemerdekaan RI

Sosok pemuda kembali mencari esensi
Di balik eksistensinya yang rapuh diterpa zaman
Ketika menghela nafas hadirkan kontradiksi dalam benak
Mungkin ratusan pandangan hidup yang pernah dilahap berkelahi dipikiran
Seperti menyibak butir-butir hujan agar penglihatan luas

Mana jiwamu yang dulu
Mana mimpimu
Yang pernah kau teriakkan
Tak ada lagi
Yang kutemukan
Dirimu masih memuja
bayang-bayang kelam masa lalu
Bunuh dirimu sekarang juga...

(Catatan langit)
Makassar, 2 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline