Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Tersiksa Karena Rindu

Diperbarui: 18 Januari 2019   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Angin malam merampas hangatku
embusannya menusuk tulangku
Kau seperti bersekutu dengannya
Lalu kau pun datang tersenyum manis
Bayangmu merengek dalam benak
Tapi menikam dan menghilang
Tinggalkan luka dalam sepi

Kucoba untuk pejamkan mata
Sandarkan kelelahan dalam tidur
menyelami damai usir kekalutan
Tapi apa yang terjadi,
di alam mimpi pun kau hadir
mengoyak utuh yang tenang sesaat

Rasa-rasanya ingin kuhadirkan wajahmu di dalam gelas
Di atas beningnya air
Lalu kuminum agar menyatu dengan jiwa ragaku
amatilah, selidikilah
bagian mana dalam organ tubuhku yang sudah tercabik, tersiksa karena rindu

(Catatan Langit)
Makassar, 18 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline