Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Terlunta-lunta

Diperbarui: 6 Januari 2019   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: ekspresi89.blogspot.com

Kaki langit masih gelap
wajah sang fajar belum utuh di mata
kakimu sudah melangkah jauh
tinggalkan rumah dan anak-anakmu

Gerobak karat mengikuti
menemani semangatmu yang sekarat
di atas aspal bisu mengayuh
menyusuri gang sempit
Dengan bau baju yang kemarin
mendatangi teras rumah si kaya

Tuhan,
jangan biarkan orang-orang miskin
terlunta-lunta berbaris di cakrawala
makmurkanlah kehidupan negeriku

(Catatan langit)
Jeneponto, 6 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline