Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Metal, Mari Jual Murah Kekayaan Indonesia ke Asing

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempunyai konsep revolusi mental. Konsep ini diungkapkan di hadapan pemimpin dan CEO di forum APEC di Beijing.

Di forum CEO, Jokowi dengan bahasa khasnya dan mudah dimengerti mengatakan, Indonesia sangat mudah untuk investasi dan perijinan sangat mudah.

Bukan hanya itu, untuk investasi tertentu yang akan menambah tenaga kerja Indonesia, Indonesia akan memperkecil pajak.

Kata Jokowi dengan investasi di Indonesia maka muncullah lapangan tenaga kerja. Tenaga kerja Indonesia sangat murah dan ini akan memudahkan investasi.

Dari sisi tenaga kerja saja, seolah-olah harga tenaga kerja murah di mata internasional. Seharusnya Jokowi tidak merendahkan bangsa sendiri demi investasi.

Dalam bidang pembangunan jalan tol, Jokowi mengatakan, Pembangunan Jalan Tol kita juga ketinggalan. Hanya berapa kilo kami bangun dalam sekian tahun ini. Sangat kecil sekali. Masalahnya selalu ada pada pembebasan lahan. Selalu ada di situ. Tetapi, kalau investor didukung oleh pemerintah ini sebenarnya hal yang sangat mudah. Mengapa? Karena biasanya investor dibiarkan sendiri, kalau ada masalah. Tidak pernah dibantu.

Padahal investor dalam negeri terutama perusahaan BUMN mampu membangun tol dalam negeri. Kalau investor asing terutama Cina membangun tol maka mulai dari tenaga kerja, maupun keuntungannya didapat negara tirai bambu.

Begitu juga dalam pengilangan minyak, masalah Pengilangan. Ini juga kesempatan bagi bapak ibu semuanya yang ingin masuk ke sini, karena sudah bertahun-tahun kami tidak memperbaiki kilang kami.

Aneh sekali, begitu mudahnya Jokowi menyerahkan investor asing untuk mengelola minyak Indonesia. Padahal dari SDM maupun modal Indonesia sudah memiliki.

Mungkin benar, Revolusi Mental itu, mari kita jual murah kekayaan alam ke asing.

SUMBER TULISAN




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline