Lihat ke Halaman Asli

Armando Teddy Kusuma Pribadi

Mahasiswa AFI UINSA

Menjaga Kesehatan Saat Pandemi Menurut Islam

Diperbarui: 8 Januari 2022   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NAMA                        : ARMANDO TEDDY KUSUMA PRIBADI

NIM                : 070.40121.075

KELAS                       : A – 1

PRODI                        : AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

MENJAGA KESEHATAN SAAT PANDEMI DALAM PANDANGAN ISLAM

Covid 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Ini adalah virus baru atau penyakit yang sebelumnya belum ditemukan. Corona virus adalah zoonosis yang artinya virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah atau menyebabkan kematian seperti MERS dan SARS (de Wit E,2016).

Gejala – gejala COVID – 19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sesak, rasa nyeri, dan sakit, hidung tersumbat, tidak dapat membau, pilek, sakit tenggorokan, atau diare. Adapun beberapa orang yang terinfeksi COVID 19 namun tidak menunjukkan adanya gejala dan tetap merasa sehat. Penularan COVID – 19 terjadi pada manusia – manusia dengan cara percikan air liur dari batuk ataupun bersin (Abdusshomad A, 2020)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa COVID – 19 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus berbahaya dan perlu diwaspadai sehingga di wajibkan kita menjaga kesehatan dengan cara menjaga jarak, memakai masker, dan vaksin

Kesehatan berasal dari kata “sehat” merupakan kata serapan dari Bahasa arab suhhah yang artinya tidak sakit atau selamat (Fuadi A, 2014). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sehat adalah keadaan baik seluruh badan serta bagian – bagiannya, bebas dari rasa sakit dan waras.

UU No 23 Tahun 1992 menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline