Pengolahan Yoghurt Susu Jagung dan Penambahan Fortifikasi
Seperti yang kita ketahui di seluruh Indonesia rata -rata petani indonesia banyak memproduksi jagung untuk dikonsumsi terutama di daerah marginal, karena mempunyai daya adaptasi yang luas. Sebagai salah satu bahan pangan, jagung merupakan sumber karbohidrat dan. Kandungan protein jagung cukup tinggi, yaitu 8 - 11 persen. Seperti yang kita liat bahwa banyak sekali olahan pada jagung ini seperti jasuke atau yang sering dikenal jasung susu keju , bubur jagung , ampal jagung, dan salah satunya yaitu yoghurt susu jagung.
Yoghurt yang beralas dari produk fermentasi yang semakin berkembang di seluruh dunia.memiliki yang sumber protein dan kalsium yang tinggi dan diminati dikalangan anak muda. Jagung manis memiliki potensi untuk dijadikan bahan pembuatan yoghurt. Karbohidrat dalam biji jagung mengandung gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) sukrosa, dan pati.
Akan tetapi di Indonesia masih memiliki angka kekurang gizi yang sangat besar, dimana rata-rata anak jaman sekarang mengonsumi makanan yang kurang bergizi seperti jajan-jajanan luar yang kurang higenis sehingga masih banyal anak yang susah mengomsumi makanan yang banyak protein untuk itu pengolahan yoghurt susu jagung untuk meningkat kan daya tarik anak anak untuk mengonsumsi sehari pada dasarya gizi pada yougurt dan jagung masih kurang oleh karena itu penambahan besi diperlukan untuk meningkatkan kandungan gizi pada yoghurt susu jagung dengan cara penambahan Fortifikan besi yang umum digunakan adalah NaFeEDTA dan FeSO4 untuk pangan tinggi fitat.
NaFeEDTA merupakan jenis fortifikan besi yang lebih direkomendasikan. Hal ini terkait dengan kemampuannya yang dapat meningkatkan absorpsi besi.16 NaFeEDTA memiliki tingkat absorbsi dua hingga empat kali lebih baik. Keuntungan lain dari NaFeEDTA yaitu mengurangi anemia pada ibu hamil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H