Denpasar (Bali)- Gerakan kampanye hemat energi Earth Hour kembali akan diadakan pada hari Sabtu (30/03/2019) dari pukul 20.30 hingga 21.30 wita (waktu setempat) dengan memadamkan lampu dan energi yang tidak digunakan. Tahun ini Earth Hour kembali mengambil tema #connect2earth.
Komunitas Earth Hour Bali berusaha melestarikan dan menyelamatkan keanekaragaman hayati yang ada di Bumi ini dengan mengajak publik dan masyarakat untuk menerapkan gaya hidupnya dalam mengurangi plastik sekali pakai. Hal ini didasari bahwa apa yang dilakukan manusia dengan menggunakan plastik sekali pakai mengakibatkan adanya samph-sampah plastik yang berakhir dilautan.
Melalui Tema yang diusung ini,Komunitas Earth Hour Bali ingin membangun kesadaran public supaya terhubung kembali dengan Bumi sebagai tempat tinggal bersama dengan makhluk hidup lainnya, berupaya menggunakan sampah plastik sekali pakai yang dimulai dari diri sendiri untuk menyelamatkan lingkungan serta mendorong usaha-usaha untuk mengurangi plastik melalui ajakan setiap relawan Komunitas Earth Hour Bali.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dalam press conference Global Ceremony Earth Hour 2019 (Switch Off Earth Hour Bali) di Gedung Praja Sabha Kantor Gubernur Bali pada Jumat (29/03/2019) siang mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Earth Hour Bali begitu penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan .
"Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung gerakan Earth Hour Bali salah satunya dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali No 97 tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik. Selain itu juga Bapak Gubernur I Wayan Koster mendukung kegiatan selebrasi Switch off 2019 dengan mengeluarkan surat edaran Gubernur Bali No 276 Tahun 2019 tentang Earth Hour Indonesia, meningkatkan kapasitas kampanye Earth Hour Bali untuk mengajak sektor-sektor turut berperan dalam aksi nyata pada lingkungannya" tegas mantan Bupati Gianyar periode 2008-2013 ini.
Lanjut Wagub Bali Cok Ace, mengatakan bahwa di Bali sebenarnya sudah ada Hari Raya Nyepi yang memadamkan listrik selama satu hari penuh. Ia berujar bahwa suatu saat nanti semoga seluruh dunia saat hari Raya Nyepi bisa memadamkan listrik selama satu hari penuh.
"Spirit Earth Hour dan Hari Raya Nyepi yang ada di Bali sama-sama bagus, sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Bali saat ini "Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni membangun Bali dengan Harmoni Sekala Niskala termasuk didalamnya memjaga lingkungan" jelas pria kelahiran Gianyar.23 Januari 1957 ini.
Dalam Press Conference ini, Wakil Gubernur Bali Cok Ace juga didampingi Managing Director ITDC Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Director of Marine and Fisheries Program WWF Indonesia Imam Musthofa Zainuddin, Koordinator Earth Hour Bali Ratih Permithas Syury dan Kadis Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Made Teja
Kegiatan Earth Hour yang dilakukan di Bali tahun 2019 diikuti oleh Pemerintah Provinsi Bali, Bandara Internasional Ngurah Rai, 2 Icn Kota Garuda Wisnu Kencana dan Tugu Mandala ITDC Nusa dua, 36 Hotel dan Resort,22 Mall beserta 10 pihak swasta lainnya.